Halaman

Rabu, 26 Juni 2013

Indonesia Butuh Kawasan Industri Bengkel Pesawat


kawasan industri bengkel pesawat
ilustrasi

Hingga berita ini dituliskan, Indonesia ternyata belum mempunyai kawasan industri bengkel pesawat terbang yang terpadu. Maka dari itu sebagian dari para pengusaha jasa angkutan udara memberikan usulan supaya otoritas negara mendirikan dua kawasan industri bengkel kapal terbang mengingat luasnya wilayah Indonesia.  Selain itu upaya ini juga sebagai langkah mengejar ketertinggalan negara kita dari Singapura dan Malaysia yang sudah terlebih dahulu memiliki Aerospace Park.
 
Dua aerospace park ini akan ditempatkan secara terpisah yakni di wilayah barat dan timur untuk memudahkan akses terhadap fasilitas tersebut. Ada beberapa kawasan yang dianggap sesuai untuk pembangunan fasilitas ini yakni Manado dan Makasar untuk wilayah timur indonesia. Sedangkan untuk wilayah barat indonesia, Kuala Namu, cengkareng dan Bintan sangat cocok untuk tujuan pembangunan fasilitas bengkel tersebut. 

Dalam rencana pembangunan ini dukungan pemerintah menjadi begitu penting utamanya untuk mengeluarkan peraturan-peraturan terkait serta kemudahan dalam aspek perizinan pembangunannya. Kerjasama dengan pemerintahan daerah juga sangat diperlukan .

Perkiraan dana yang diperlukan untuk investasi ini sekitar 90 juta USD tiap aerospace park nya. Dana itu salah satunya untuk pembebasan lahan seluas lebih kurang 90 hektar. Akan lebih baik kalau tanpa melibatkan sektor swasta dalam rencana pembangunan proyek besar ini. Dampak positif yang paling jelas terlihat nantinya adalah terbukanya lapangan kerja bahkan hingga ribuan orang jumlahnya sebab data ini juga hasil dari berkaca dari Singapura yang mana fasilitas bengkel pesawat terpadu ini mampu menyerap hingga 10 ribu karyawan. 


tulisanku yang lain :

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar